Post Page Advertisement [Top]



Anya Geraldine bicara soal perkembangan binis digital (Doc. Pribadi)
Jakarta -  Anya Geraldine memberikan pendapat tentang perkembangan bisnis yang saat ini mulai bergerak ke platform digital. Menurut Anya, kemajuan dunia digital yang saat ini semakin berkembang telah membuka peluang bisnis lebih luas dari yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. 

"Emang bener,  nggak bisa dipungkiri lagi, kayaknya sekarang iklan udah nggak konvensional kayak dulu. Ibaratnya kalau dulu tuh kan ya. iklan itu ada di billboard, iklan itu ada di tv , di radio. Sekarang pun masih ada , tapi sekarang lebih banyak berpindah ke digital. Bahkan, kita bisa ngiklan di orang, di akun Instagram, gitu kan ? di channel YouTube orang. Kalau jaman dulu mana kepikiran sih kayak gitu ?  Kalo sekarang, kayaknya semua orang udah bisa menjadi platform untuk advertising atau promosi di media"ujarnya

Gadis yang selalu saja bisa menemukan style foto yang apik di akun Instagramnya ini berpendapat bahwa semua orang boleh menjadi Influencer asalkan ada energi positif yang bisa diberikan oleh Inflluencer tersebut.

"Ya kalau menurut aku nggak apa-apa. It's okay, semua orang mau jadi Influencer nggak apa-apa. Selama itu membawa pengaruh positif gitu. Yang penting namanya aja udah Influencer kan 'Influence', meng-influence-kan orang. Selama kamu menginfluence orang secara positif yaudah nggak masalah"jelasnya.


Lebih lanjut , Anya memberikan tip yang harus diperhatikan oleh para calon Influencer agar bisa masuk menjadi salah satu Influencer yang sukses seperti yang saat ini sedang Anya Geraldine mulai rasakan. Faktor luar dan dalam menurut Anya sangatlah penting untuk membangun ikatan antara Influencer dan followers. 

"Yang harus dipersiapkan kalau misalnya mau mau jadi influencer. Yang pertama adalah konten. Kalian harus menjadi konten kreator, alias kalian harus kasih makanan ke followers kalian. Namanya influencer kan pasti ingin followers. Nah, followersnya ini ingin melihat sesuatu dari kalian alias kalian kasih makan ke mereka nih. Tetapi kalau bisa ya, kalian harus menginfluence secara positif. kontennya bagus dan bermanfaat. Yang kedua kalian harus punya mental. Karena apapun yang kalian buat , apapun yang kalian lakuin, nah itu tuh belum tentu semua orang suka."ujarnya.





Pandangan tentang menjadi Influencer yang sepertinya tanpa beban tampaknya harus dikesampingkan , karena ternyata resiko yang diterima oleh seorang Influencer nampaknya lebih besar dan lebih berbahaya dari orang yang bekerja di luar Influencer. Seorang Influencer juga harus berwawasan luas dan berhati-hati dalam bertindak, agar semua tindakannya tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. karena saat seorang menjadi Influencer, apapun yang sedang si Influencer lakukan itu menjadi sorotan publik. 

"Ada, kalau misalnya kita ngelakuin kesalahan gitu ya entah kesenjangan apa atau apa pokoknya yang dinilai orang , yang kita kira itu bener terus kita lakuin ternyata salah , nah itu akan jadi masalah tuh nanti. Cuma itu caranya kita ngehandle aja sih pada ujungnya"ceritanya


Resiko besar itu pun juga pernah dialami oleh Anya, saat beberapa waktu lalu , karena kurangnya pengetahuan berfoto bersama dengan bendera kebangsaan yang sudah compang-camping yang kebetulan juga sudah sejak lama berada di pinggir pantai tersebut. Dengan maksud ingin memperingati hari kemerdekaan, Anya memposting foto tersebut bersamanya. Namun , ternyata karena tidak mengetahui betul soal peraturan tentang bendera, Anya mendapat masalah yang besar dari hanya sesuatu hal yang ia tidak ketahui dan tidak ia sengaja.

"Banyak, jadi misalnya aku sering ngelakuin sesuatu hal yang aku nggak tahu , tahu-tahunya itu tuh nggak boleh dilakuin. Langsung viral lah, langsung masuk berita lah, salah satu contohnya itu adalah, jadi waktu itu aku lagi liburan nih ke Bali. Terus abis itu di pinggir pantai ada bendera. Bendera Indonesia , merah-putih. nah tapi berhubung nih bendera di pantai, udah kena panas setiap hari, nggak tahu juga udah berapa tahun disitu. Jadi udah agak-agak compang camping benderanya. Terus yaudah aku kan nggak tahu apa-apa , aku foto di bawah bendera itu, dan pas tujuh belas Agustusan itu aku upload. Ternyata, ada Undang-Undangnya bendera Indonesia yang compang-camping itu nggak boleh dikibarkan atau nggak boleh apa gitu. Jadi abis itu aku tuh yang dihate tuh. Aku tuh katanya 'itu tuh bisa masuk penjara tuh' dan semacamnya. Padahal kan itu bukan salah aku , bukan aku yang taruh bendera di situ , dan aku pun belum tahu , tapi ujung-ujungnya aku yang kena. Masuk berita, diomel-omelin cuma yaudah"jelasnya.

Di balik resiko yang menghampiri para Influencer, Anya Geraldine yakin kalau bisnis digital akan semakin maju, semakin berkembang dan ini bisa saja ditandai oleh munculnya banyak Influencer muda yang mulai merangkak naik ke pasar. 

"Kedepannya pasti akan growing terus ya , ntah gimanapun caranya pasti Influencer makin banyak. dan pasti juga mungkin semua orang bisa menjadi influencer pokoknya pasti bisnis digital akan semakin growing terus sih"ujarnya. (MAr.)


Lanjut ke Bagian 3

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Bottom Ad [Post Page]