Post Page Advertisement [Top]

Jakarta - Mungkin apa yang terjadi pada kehidupan Benni tidak pernah terpikirkan dibenak semua remaja seusianya saat ini. Pemuda asal Cirebon yang awal masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) diterpa masalah ekonomi keluarga, tidak pernah menyerah dalam hidup dan memutuskan untuk terus berjuang menyambung hidup sambil mengemban pendidikan.  Perjuangan Benni akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa membanggakan. ia berhasil lulus dari prodi Sastra Inggris di salah satu Sekolah Tinggi Bahasa Asing di Jakarta hanya dalam waktu 3.5 tahun bermodalkan Program Beasiswa Unggulan.

Ditemui disela-sela kesibukannya dalam bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta pada (8/2), Benni mengungkapkan dirinya hanya bermodalkan nekat saja saat mengadu nasib di Jakarta "wah kalau itu saya cuma modal nekat saja ke Jakarta. saya mendengar banyak omongan kalau Jakarta adalah tempat yang cocok untuk mengejar mimpi"





Selama di Jakarta, Benni tinggal di Masjid Kampus sebagai marbot dan dia sehari-harinya juga bekerja part time di berbagai tempat , berpindah dari satu tempat ke tempat kerja lain untuk menyambung hidup.  ia mengaku memilih jalan hidup seperti itu untuk membuktikan pada dunia bahwa uang bukanlah segalanya dan setiap masalah pasti ada jalan. "Saya ingin jadi agen perubahan buat keluarga saya, walau mungkin dari segi ekonomi lagi krisis,sebisa mungkin saya usaha sendiri tanpa menyusahkan orang tua dan buktiin ke orang sekeliling kalau uang dan kepintaran bukanlah hal yang utama untuk menuju perubahan yang lebih baik lagi."

Benni melanjutkan saat ia di terpa sebuah masalah, ia akan mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi masalah tersebut dan tidak berhenti dalam berjuang. "jadi saat saya pertama kali kena masalah ekonomi waktu awal masuk SMP itu solusi saya ya berjualan nasi kuning di sekolah dan hasilnya cukup untuk pegangan dan juga memberi ke orang tua. saya selalu melakukan berbagai cara agar saya bisa sekolah tanpa membayar. dan itu saya praktekan sampai bisa masuk perguruan tinggi.  begitupun saat saya di Jakarta, pernah suatu waktu saya tidak mendapat panggilan kerja part time lagi dan tidak memiliki pemasukan. sampai saya mengutang ke teman untuk makan seminggu lebih saya pegang 50.000. dari kesulitan itu saya inisiatif (menemukan solusi) untuk jualan online di Facebook menjadi dropshiper jaket dari Bandung, saya mencari dan bertanya-tanya di Internet dan ternyata ada suplier yang cocok"

Benni sama seperti remaja pada umumnya , juga mengenal cinta. Ia menceritakan kisah asmaranya dengan seorang Gadis Non-Muslim saat pertama kali tiba di Jakarta. "Ada , orang lampung. namanya Verolia , kita menjalin hubungan selama lima tahun. waktu saya pertama tiba di Jakarta , saya ketemu saa cewek yang care (peduli)  banget sama saya mas. dari jaman saya belum jadi Mahasiswa sampai saya lulus Kuliah, dia selalu menemani saya dan memotivasi saya di Ibu Kota"
Benni kemudian melanjutkan kisah cintanya yang ternyata harus berakhir dengan alasan klasik
"iya , akhirnya kami berpisah karena berbeda keyakinan. hubungan tidak bisa diteruskan. saya muslim dan dia seorang kristiani"

Terakhir, pria yang sangat mencintai kedua orang tuanya tersebut berpesan kepada orang-orang yang mengalami masalah dalam hidupnya untuk jangan menyerah hanya karena kegagalan yang menghampiri. "Jangan mudah menyerah karena dihadapkan kegagalan demi kegagalan. pasti ada jalan untuk siapapun yang mau berjuang"

Berikut adalah video perjalanan Benni yang disadur dari Akun YouTube Pribadinya.


(MAr)

Bottom Ad [Post Page]